Ingat ya, Kartu Prakerja Calon Pengantin Hanya Stimulus
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah mengupayakan percepatan implementasi program Kartu Prakerja bagi calon pengantin (catin) di tahun 2021. Hal ini dilakukan untuk mencegah munculnya keluarga miskin baru.
Pasalnya, berdasarkan data jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 sebesar 9,78 persen atau meningkat 0,56 persen poin dari September yang berjumlah 24,79 juta orang (9,22 persen).
Sedangkan jumlah angkatan kerja di Indonesia saat ini sebanyak 138,22 juta orang dengan jumlah penganggur 9,77 juta orang (7,07 persen).
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendukung program Kartu Prakerja Calon Pengantin sebagai salah satu program pengentasan kemisikinan pada tahun 2021.
"Harapannya setelah menikah mereka mempunyai kehidupan ekonomi yang lebih baik sehingga tak lahir keluarga miskin baru," kata Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat (5/3).
Kendati begitu, mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu mengingatkan bahwa program ini hanya merupakan bantuan.
Artinya, hanya sebagai stimulus untuk menyiapkan diri dalam mengarungi kehidupan baru.
"Sifatnya bantuan dari pemerintah. Jadi, program ini hanya pemantik bagi pemegang kartu tersebut untuk mendapat pekerjaan dan jenis usaha yang diminatinya," ujar LaNyalla.
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendukung program Kartu Prakerja Calon Pengantin.
- Gebyar Pernikahan Indonesia Hadirkan Nuansa Tradisional
- Bagi Para Calon Pengantin, Ayo Merapat ke Bridestory Fair 2024 di PIM 3
- Menko Airlangga Sebut Kartu Prakerja Menjawab Kebutuhan Pembelajaran Seumur Hidup
- Anggap LaNyalla Melanggar Etik, Senator Filep Melapor ke BKD RI
- Serikat Tani Soroti Penetapan Harga Gabah, Ketua DPD RI Minta Bapanas Libatkan Stakeholder
- FGD Lingkungan di Unair, Ketua DPD RI Dukung Penguatan Hukum yang Menekankan Antroposen