Ingat ya, Satu Informasi Hoaks Bisa Menyebar ke 20 Ribu Netizen di Medsos
Selasa, 25 Juni 2019 – 17:01 WIB

Dekan Fikom Universitas Tarumanagara Riris Loisa. Foto: istimewa for JPNN.com
Riris menambahkan, pada 2006 waktu jumlah mahasiswa Fikom hanya 37 orang. Saat itu Fikom bukan fakultas favorit. Namun, kini peminat Fikom makin banyak, dibuktikan dengan jumlah mahasiswa sekira 1.000 orang.
"Fikom jadi salah satu fakultas favorit sejak era reformasi. Keterbukaan informasi publik membuat orang-orang tertarik belajar ilmu komunikasi. Apalagi di sini entrepreneurship menjadi dasar utama," imbuh Eko Harry Susanto, dosen senior dansalah seorang pendiri Fikom. (esy/jpnn)
Yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah mahasiswa lebih sering menyebar hoaks dibandingkan kaum kolonial.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- IRT di Inhu Mengaku Dibegal, Saat Diselidiki Polisi, Ternyata
- Mahasiswa Imbau Masyarakat Jangan Terprovokasi Hoaks di Medsos
- Selaraskan Kebutuhan Industri Global, Untar Hadir di Pameran IFEX 2025
- Akademisi Sebut Hoaks Hambat Perkembangan Generasi Indonesia Emas 2045
- Minta Pengusutan Hoaks Tendensius ke Kapolri, PP GPA: Jika Dibiarkan Memicu Konflik
- Hanya Demi Popularitas, Konten Kreator Asal Malaysia Buat Informasi Palsu