Ingatkan Ancaman Teroris dan Pemberontakan
SBY Lantik 635 Perwira TNI
Jumat, 15 Juli 2011 – 07:46 WIB
Kemampuan tersebut merupakan fondasi untuk membangun efek penggetar dan daya pencegah. Selain itu, pembangunan TNI juga ditujukan pada pemantapan pasukan di daerah-daerah perbatasan. Pembangunan TNI itu, lanjut SBY, disinergikan dengan industri strategis nasional. Yakni dengan memaksimalkan penggunaan alutsista (alat utama sistem persenjataan) produksi nasional.
SBY menyebut, adanya potensi ketidakstabilan di tingkat regional. Salah satu sebabnya adalah belanja militer yang dilakukan oleh suatu negara. "Belanja militer negara-negara di kawasan yang cenderung meningkat berdampak pada konstelasi kekuatan dan kemampuan militer yang mencolok," urainya.
Dalam upacara Prasetya Perwira TNI 2011 kali ini, lulusan terbaik dari masing-masing angkatan adalah Letda (zeni) Hendrik Pardamean Hutagalung (Akmil), Letda (pelaut) Rian Risky Putranto (AAL), dan Letda (elektronika) Yanifa Eska Siswiyanto (AAU). Upacara juga dimeriahkan antara lain atraksi dari tim aerobatic Jupiter TNI AU dan pesawat tempur F-16 dan Sukhoi.
Namun kemeriahan upacara Prasetya Perwira itu diwarnai kabar duka. Yakni meninggalnya ibu dari Letda Marinir Azril Effendi dari Lampung dan ibu dari Letda Marinir I Made Sudiantara dari Sulawesi Selatan. "Salah satunya bahkan kemarin (Rabu, 13/7) sudah sampai di Jogjakarta. Saya ucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya," tuturnya SBY di akhir amanatnya.
JOGJAKARTA - Sebanyak 635 perwira remaja Akademi TNI resmi menyandang pangkat letnan dua. Kemarin (14/7), upacara Prasetya Perwira TNI yang dipimpin
BERITA TERKAIT
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat