Ingatkan Isu Kesejahteraan Berpotensi Jadi Ancaman Negara

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Melani Leimina Suharli mengingatkan bahwa salah satu tujuan berbangsa dan bernegara adalah membentuk masyarakat yang sejahtera. Karenanya, jika kesejahteraan rakyat tak membaik maka hal itu berpotensi menjadi ancaman bagi negara.
"Justru itu akan menjadi ancaman keutuhan bangsa dan negara ini," kata Melani di kompleks parlemen, Senayan Jakarta, Senin (22/9).
Ia lantas mencontohkan hal yang terjadi di Maluku. Hanya gara-gara jalan yang tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah setempat, kata Melani, warga mengancam akan keluar dari NKRI.
"Jalan di sana sudah lama rusak tapi tidak diperbaiki oleh pemda. Lalu mereka kirim SMS ke saya akan keluar dari NKRI jika jalan tidak diperbaiki," ujarnya.
Politisi Partai Demokrat iru menegaskan, contoh itu merupakan bukti bahwa tingkat kesejahteraan berkorelasi dengan semangat nasionalisme. "Hanya dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, NKRI ini bisa utuh. Kalau tidak, sebentar lagi NKRI akan bernasib sama dengan negara-negara di Timur Tengah, akan terpecah-belah dan selalu konflik," ulasnya.
Melani menambahkan, justru isu suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA) tidak efektif lagi untuk memecah-belah Indonesia. "Isu SARA, tidak efektif lagi untuk memecah NKRI. Ancaman nyata adalah isu kesejahteraan," tegasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Melani Leimina Suharli mengingatkan bahwa salah satu tujuan berbangsa dan bernegara adalah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berkunjung ke Blok M, Rano Karno Kaget
- Profil Tony Blair, Mantan PM Inggris yang Jadi Dewas Danantara
- Driver Ojol Minta Bantuan Hari Raya, Modantara Berkomentar Begini
- Dirjen Bina Adwil Beri Pembekalan Retret Kepala Daerah di Magelang
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan