Ingatkan Jangan Terbelah karena Hitung Cepat
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Didi Irawadi Syamsudin mengingatkan jangan sampai Indonesia terbelah karena hasil perhitungan cepat lembaga survei di pemilihan presiden.
Didi menambahkan, lebih baik kawal dan awasi terus dengan cermat proses hitung suara yang resmi. "Terlalu mahal dan konyol hanya karena hasil survei kita harus terpecah," kata Didi, Rabu (9/7).
Politisi Partai Demokrat itu menegaskan, siapapun kelak pemenang yang sah dan resmi harus dihormati.
"Siap kalah, siap menang, artinya siap tidak membuat anarki, apalagi mengarah chaos," katanya.
Menurutnya, menjaga suasana aman, damai serta keutuhan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia jauh lebih penting.
Dia mengatakan, kalau para capres baik itu nomor urut 1 maupun 2, serta tim suksesnya tidak segera menenangkan atau menahan diri masing-masing massanya sehubungan situasi yang kian memanas karena hasil quick count yang diyakini, maka pemimpin tersebut sangat tidak bertanggungjawab pada keutuhan NKRI.
"Lebih celaka lagi kalau membiarkan situasi mengarah pada chaos dan anarkis. Lagi-lagi rakyat tidak berdosa yang menjadi korban, dengan membiarkan potensi pecahnya NKRI tersebut," pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Didi Irawadi Syamsudin mengingatkan jangan sampai Indonesia terbelah karena hasil perhitungan cepat lembaga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Barisan Pembaharuan Usulkan 11 Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
- Jangan Ada PPPK Merasa dari Pusat, karena SK Dikeluarkan Bupati
- Tren Penyakit Bergeser, BPOM Ingatkan Masyarakat Pilih Pangan Aman
- Jika 2 Regulasi Ini Terbit, Pertanda Pendaftaran PPPK 2024 Segera Dibuka
- 5 Berita Terpopuler: Hari yang Ditunggu Honorer jadi PPPK Tiba, tetapi Ada Perubahan, Terungkap di DPR
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini 7 Juli 2024: Hujan, Sebagian Disertai Petir