Ingatkan KPU Segera Benahi Sistem IT untuk Pemilu
PDIP Khawatirkan Gangguan IT Saat Rekapitulasi Suara

jpnn.com - JAKARTA - PDI Perjuangan tak mau kecolongan dalam proses rekapitulasi suara hadil coblosan pemilu legislatif yang digelar 9 April nanti. Karenanya, partai pimpinan Megawati Soekarnoputroi itu juga terus memantau sistem teknologi dan informasi (TI) yang digunakan KPU.
Nah kemarin (25/3), tim TI di PDIP menemukan situs KPU sulit diakses. Kejadian itu terjadi antara pukul 12.50 hingga 14.50 WIB itu disebut karena adanya shut down listrik pencatu daya ke server KPU.
Menurut Wakil Sekjen PDIP, Hasto Kristianto, meski situs KPU hanya dua jam tak bisa diakses namun cukup menimbulkan keresahan. Sebab, banyak publik membutuhkan berbagai informasi yang tersedia di laman KPU.
Namun lebih dari itu, Hasto khawatir hal serupa akan terjadi saat KPU melakukan rekapitulasi suara usai coblosan pemilu legislatif nanti. "Kami minta penjelasan KPU, mengingat IT KPU mengandung informasi yang penting dan updating yang dilakukan secara online," kata Hasto melalui layanan BlackBerry Messenger, tadi malam.
Karenanya Hasto mendesak KPU melakukan audit TI yang diterapkan untuk pemilu. Namun, katanya, audit itu perlu dilakukan secara independen.
“Audit itu bukan hanya dari aspek sekuriti yang dikhawatirkan terjadi penyalahgunaan pihak lain tapi aspek kelayakannya. Jadi sistem IT KPU perlu diaudit oleh orang yang kredibel dan punya kompetensi karena itu menjadi instrumen penting," cetusnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - PDI Perjuangan tak mau kecolongan dalam proses rekapitulasi suara hadil coblosan pemilu legislatif yang digelar 9 April nanti. Karenanya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ketua KPU Ungkap Kebutuhan Anggaran RP 486 Miliar Buat PSU Pilkada
- Rahmat Saleh Ingatkan Pemerintah Soal Anggaran Pengamanan PSU
- Deddy Sitorus PDIP Mengajak Mengundurkan Diri secara Massal, Waduh
- Bupati Tasikmalaya Terpilih Ade Didiskualifikasi MK, KPU Jabar Beralasan Begini
- Ibas Ajak Semua Kader Demokrat Buat Program untuk Kesejahteraan Rakyat
- Ahli Kepemiluan Usul Ambang Batas Maksimal 50 Persen di Pilpres dan Pilkada