Ingatkan Pansel Capim KPK Coret Pelamar dengan Rekening Tak Wajar
jpnn.com - JAKARTA - Mantan hakim yang kini banting setir menjadi akademisi, Asep Iwan Iriawan menyarankan panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) agar benar-benar teliti lagi menelusuri rekam jejak 19 calon komisioner di lembaga antirasuah itu. Menurutnya, pansel jangan sampai menyepelekan temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tentang adanya capim KPK yang berekening jangga.
"Kalau 19 itu ada rekening gendut diloloskan oleh pansel, berarti panselnya enggak becus," kata Asep dalam sebuah diskusi di kantor ICW, Jakarta, Senin (17/8).
Hakim yang dikenal galak saat mengadili pelaku tindak pidana narkoba itu menambahkan, apabila nantinya masih ada nama-nama capim KPK yang mencurigakan, maka pansel yang terdiri dari 9 tokoh wanita itu harus bertanggung jawab. Sebab, sembilan perempuan yang duduk di pansel capim KPK memang bertugas menelusiri rekam jejak para calon sejak awal seleksi.
"Kalau sampai lolos sekali lagi panselnya enggak becus. Harus disaring kan untuk mempertahankan integritas," ujarnya sebagaimana diberitakan JawaPos.Com.
Dia menambahkan, pansel memiliki kewajiban menghasilkan komisioner KPK berintegritas. "Jangan terulang lagi yang sebelumnya apalagi syahwat-syahwat politik, syahwat lainnya, apalagi duit," tandasnya.
Sebelumnya, PPATK memiliki catatan negatif tentang 10 orang capim KPK. Setelah pansel meloloskan 19 nama di seleksi tahap tiga, terdapat empat nama yang diduga memiliki rekening tidak wajar.
Namun, PPATK enggan membeberkan nama tersebut kepada publik. Institusi pengawas catatan perbankan yang kini dipimpin M Yusuf itu hanya menyerahkan data capim tersebut kepada pansel.(put/jpg)
JAKARTA - Mantan hakim yang kini banting setir menjadi akademisi, Asep Iwan Iriawan menyarankan panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Pastikan Anwar Sadad Takkan Lolos dari Proses Hukum di KPK
- Usut Kasus Mafia Hukum, KPK Panggil Youla Lariwa
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an
- Penyelesaian Judi Online Cuma 1, Tergantung Penegak Hukumnya
- Lemkapi Acungi Jempol Sikap Dirlantas Polda Metro Jaya Minta Maaf Anak Buah Arogan
- Pakar Sebut Penetapan Tersangka Tom Lembong Prematur, Tidak Sah, dan Lecehkan Hukum