Ingatkan Pemudik, Menhub: Jangan Ngoyo Karena Bisa Fatal
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta pemudik yang akan melewati arus tol fungsional untuk tidak memacu kecepatan kendaraannya melebihi 40 km/jam.
Hal ini karena kondisi permukaan jalan yang belum rata serta minimnya lampu penerangan pada ruas tol fungsional.
Budi juga mengimbau pemudik untuk berhati-hati serta tidak ugal-ugalan dalam mengendarai kendaraannya.
"Saya pikir kita punya waktu libur yang panjang, nikmati saja perjalanannya. Kalau 12 jam jalani 12 jam. Jangan ngoyo karena bisa fatal. Katakanlah Jakarta-Semarang bisa 10-12 jam, tidak perlu dipacu menjadi 6 jam," tutur Budi.
Menurut mantan dirut AP II ini pemberian edukasi serta informasi mudik lebaran sangat penting, khususnya bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik.
"Perilaku ini memang harus diedukasi seperti membatasi kecepatan, memberikan alternatif kapan mudik. Dan makin hari masyarakat itu sangat patuh dengan apa yang kami komunikasikan," tutur Budi.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Jawa Tengah Condro Kirono juga mengingatkan pemudik untuk beristirahat jika sudah mengalami kelelahan dalam perjalanan.
"Kami mewanti-wangi agar kecepatan tidak lebih dari 40 km/jam agar aman. Karena titik lelah dari Jakarta itu saat masuk Pemalang, Batang dan Kendal. Karenanya silakan istirahat di rest area yang sudah dipersiapkan," kata Condro.(chi/jpnn)
Katakanlah perjalanan Jakarta-Semarang bisa 10-12 jam, tidak perlu dipacu menjadi 6 jam.
Redaktur & Reporter : Yessy
- BUMN Siapkan Mitigasi Bencana Hingga Kecelakaan Untuk Mudik 2025
- Soal Persiapan Arus Mudik Lebaran, Menko AHY Bilang Begini
- 800 Ribu Kendaraan Masuk ke Jawa Barat Selama Libur Nataru 2025
- Dirut Jasa Raharja & Wamenhub Sidak Bus Pariwisata di Prambanan Untuk Cegah Kecelakaan
- Kemenhub Tingkatkan Pantauan Udara Selama Libur Nataru
- Dirut Jasa Raharja Pantau Arus Mudik di Jogja Bareng Wamenhub