Ingatkan Polri Pantau TPS di Wilayah Rawan
jpnn.com - JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mengingatkan pihak kepolisian untuk lebih sigap lagi dalam persiapan pengamanan Pemilu 2014. Prioritas fokus pengamanannya adalah di wilayah-wilayah yang dianggap memiliki sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang rawan.
"Sejauh ini kami menilai sistem pengamanan TPS tidak banyak berubah dari pemilu sebelumnya. Jumlah TPS jauh lebih banyak dari jumlah polisi. Satu polisi jaga empat sampai lima TPS. Sejauh ini cukup bagus, tapi tetap harus waspada," ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam diskusi 'Pemilu 2104 Bersih?' di Jakarta Pusat, Senin, (24/2).
Mendekati pemilu kali ini, Neta mengingatkan Polri memetakan TPS-TPS rawan di seluruh Indonesia. Salah satunya di Kalimantan Timur. Menurutnya, ada sekitar 3000 TPS rawan di provinsi itu yang juga dipengaruhi konflik sosial.
"Aparat intelijen harus dimaksimalkan saat ini sejauh mana potensi konflik tersebut. Babinkamtibmas juga diturunkan untuk melakukan pendekatan agar potensi konflik ini bisa diredam," sambung Neta.
Neta juga mengimbau Polri agar sejak dini mulai melakukan pendekatan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di daerah-daerah, terutama yang rawan konflik agar membimbing masyarakat menghadapi pemilu. “Pendekatan persuasif lebih efektif untuk menghindari konflik dibanding menunggu datangnya konflik,” cetusnya.(flo/jpnn)
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mengingatkan pihak kepolisian untuk lebih sigap lagi dalam persiapan pengamanan Pemilu 2014. Prioritas fokus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata