Ingatkan Polri tak Sepelekan Laporan Penculikan Husni
"Ancaman ini jangan dilihat hanya sebagai sekadar gertakan sambal, tapi harus dilihat sebagai sebuah aksi kriminal politik yang tidak hanya mengancaman sistem demokratisasi," paparnya.
Dia mengatakan, ancaman ini setidaknya akan membuat takut orang-orang yang menangani proses Pilpres 2014, yang pada akhirnya bertujuan mengacaukan pelantikan presiden terpilih.
"Bareskrim Polri harus segera memproses kejahatan politik tingkat tinggi ini, dengan cara memanggil dan segera menahan pelaku pengancaman dengan pasal berlapis," katanya.
Tujuannya, kata Neta, agar keamanan Ketua KPU terjaga, proses pilpres 2014 dan pelantikan presiden terpilih tidak terganggu oleh manuver pengancam.
"Bareskrim jangan menganggap enteng ancaman ini," tegasnya.
Dia menambahkan, jika Bareskrim terlambat bertindak dan Ketua KPU benar-benar diculik, dipastikan kekacauan dan kerusuhan politik akan terjadi di Indonesia. (boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Malik melaporkan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M. Taufik ke Bareskrim Polri, Senin (11/8)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living