Ingatkan Tentara Agar Jauhi Narkoba
jpnn.com - JAKARTA – Direktur Topografi TNI Angkatan Darat, Brigjen TNI Dedi Hardian menyatakan bahwa dirinya tidak akan memberikan perlindungan kepada anak buahnya yang terjerat kasus narkoba, apalagi sampai menjadi pengedar. Sebab, penyalahgunaan narkoba bukan hanya menyalahi undang-undang tetapi juga sangat merusak tubuh.
“TNI tidak akan melindungi anggotanya kalau terjerat narkoba. Akan kita proses secara hukum yang berlaku,” ujarnya di Jakarta, Selasa (23/9).
Dedi mengungkapkan hal itu karena menyadari peredaran narkoba di tanah air sangat ini benar-benar memrihatinkan. Bahkan, jerat narkoba tidak lagi memandang usia, golongan dan juga pekerjaan, termasuk tak tertutup kemungkinan menyeret anggota TNI/ Polri.
Karena itu, sosialisasi penyuluhan tentang bahaya narkoba perlu diberikan kepada anggota TNI AD. Inilah yang mendasari dilaksanakannya kegiatan focus group discussion (FGD) bagi personel Direktorat Topografi TNI AD Senin (22/9).
“Kita harapkan anggota Direktorat Topografi AD bersih dari narkoba. Kalau ada para personel yang berkeinginan mencoba-coba menggunakan narkoba, harus segera dihilangkan keinginan itu jauh-jauh,” katanya.
Sementara itu salah seorang pejabat Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Ahmad Soleh, menilai personel TNI meski memiliki disiplin yang tinggi tetap perlu berhati-hati dalam bergaul. Sebab, biasanya banyak pola yang ditempuh para bandar untuk merayu keterlibatan aparat. Antara lain dengan menjanjikan hiburan dan kesenangan sesaat, termasuk iming-iming penghasilan yang menggiurkan.
“Karena itu aparat juga perlu waspada. Kalau ada anggota personil atau anggota keluarga yang menggunakan narkoba, sebaiknya dilaporkan ke institusi penerima wajib lapor. Agar segera mendapatkan penanganan rehabilitasi,” katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA – Direktur Topografi TNI Angkatan Darat, Brigjen TNI Dedi Hardian menyatakan bahwa dirinya tidak akan memberikan perlindungan kepada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- JAMAN: Masih Ada Celah di Undang-Undang untuk Tidak Naikkan PPN 12 Persen
- Yenny Wahid tak Setuju Wacana MLB NU
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- Para Wisatawan di Bangka Barat Diminta Waspada Ombak Besar
- Upaya RS Atma Jaya Lestarikan Budaya Jamu untuk Perkembangan Medis