Ingatkan yang Berani Beda Misi dengan KPK Bakal Terpental
Pesan Moral Busyro pada Hari Terakhir Berkantor di KPK
jpnn.com - JAKARTA - Masa jabatan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas berakhir Selasa (16/12). Pada hari terakhir berkantor di KPK, ia menyampaikan pesan kepada calon pimpinan komisi antirasuah yang akan menjadi penggantinya.
"Siapapun pimpinannya nanti, oleh DPR tentu sejak awal sudah mempunyai persepsi, penilaian yang jernih dan objektif tentang KPK dan tentang dirinya sendiri," kata Busyro di KPK, Jakarta, Selasa (16/12).
Busyro menambahkan, calon pemimpin KPK yang punya agenda selain pemberantasan korupsi akan terpental. Sebab, katanya, KPK memiliki tradisi-tradisi yang independen dan beretos kerja.
"Kalau punya agenda-agenda yang berbeda dengan misi KPK, saya pikir tidak butuh waktu lama orang itu akan terpental dengan sendirinya. Ini pesan moral kepada siapapun yang masuk," ujar Busyro.
Sebaliknya, lanjut Busyro, bila penggantinya memiliki integritas sesuai dengan etos kerja maka komisioner KPK yang baru itu akan menjadi bagian penting sebuah komunitas penegakan hukum yang sudah mengenal ideologi penegakan hukum.
Seperti diketahui, saat ini Busyro juga tercatat sebagai salah satu calon pimpinan KPK lagi. Namanya bersama Robby Arya Brata telah diusulkan oleh pemerintah ke DPR untuk dipilih guna mengisi satu kursi pimpinan KPK yang kosong.(gil/jpnn)
JAKARTA - Masa jabatan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas berakhir Selasa (16/12). Pada hari terakhir berkantor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lihat, Sikap Mayor Teddy Saat Prabowo Memperkenalkannya ke Joe Biden
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas untuk Hadapi Kecurangan & Penyimpangan
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas dan Pengelolaan Risiko Demi Cegah Kecurangan
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN