Ingatlah Pesan Bu Mega, Kada dari PDIP Harus Bela Kaum Duafa

jpnn.com, DEPOK - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri turun langsung menggembleng jago-jagonya untuk Pilkada 2018. Selasa (12/12) sore, Presiden ke-5 RI itu membekali 74 calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah asal PDIP yang ikut dalam program sekolah partai di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat.

Megawati menyampaikan pengarahannya secara tertutup. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Megawati dalam kesempatan mewanti-wanti peserta sekolah partai agar jika kelak terpilih dan menjabat bisa menjauhi korupsi.

“Bahwa menjadi pemimpin itu tidak mudah, karena itulah seluruh calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan harus betul-betul menunjukkan kualifikasi sebagai pemimpin yang baik, pemimpin yang menyatu dengan rakyat, pemimpin yang tidak terbuai dengan kemewahan, pemimpin yang tidak melakukan korupsi,” ujar Hasto menirukan pesan Megawati.

Lebih lanjut Hasto mengatakan, Megawati memastikan PDIP tak akan melindungi kader yang menyalahgunakan jabatan untuk korupsi. Sebab, DPP PDIP pasti memecat kader korup.

“Partai akan memberikan sanksi yang tegas bagi kader-kader partai yang terlibat korupsi, dengan memberikan sanksi pemecatan,” tegas Hasto.

Hal yang juga ditekankan Megawati dalam sekolah partai untuk calon kepala daerah dari PDIP itu adalah pentingnya upaya mewujudkan pemerintahan yang membumikan nilai-nilai Pancasila. Menurut Hasto, cara membumikan nilai-nilai Pancasila dalam pemerintahan adalah melalui keberpihakan terhadap kemanusiaan dan wong cilik.

“Kepada mereka yang disebut sebagai kelompok marhaen, kaum duafa, agar betul-betul mendapatkan pelayanan yang sebaik-baiknya, mendapatkan penguatan dari pemerintahan yang menjamin tersedianya kebutuhan dasar di bidang pendidikan, kesehatan serta kehidupan yang layak sebagai kemanusaian,” papar Hasto kembali memaparkan pesan Megawati.

Sedangkan untuk memenangi pilkada, para calon kepala daerah dari PDIP harus mengedepankan kerja bersama dan gotong royong. “Partai bertanggung jawab menggerakkan seluruh simpatisan, anggota, dan kader partai untuk memenangkan pemilu dengan cara gotong royong,” ujar Hasto.(rmo/jpg)