Inggris Akan Lockdown Kota Leicester
jpnn.com, LONDON - Inggris akan segera mengumumkan perubahan hukum untuk menegakkan karantina wilayah (lockdown) di Kota Leicester. DI kota ini kasus COVID-19 terus melonjak, kata Menteri Kesehatan Matt Honcock pada Selasa (30/6).
Kota tua Leicester di Inggris menjadi area pertama Inggris yang menghadapi karantina lokal yang ditargetkan akibat wabah COVID-19 setelah pemerintah Inggris mulai melonggarkan pembatasan nasional pada awal Juni ini.
"Kami akan mengajukan perubahan hukum secepatnya, dalam beberapa hari ke depan, sebab sejumlah langkah yang sayangnya telah kami ambil di Leicester akan membutuhkan dukungan hukum," kata Hancock kepada Sky.
Saat ditanya apakah sejumlah aspek karantina wilayah akan melibatkan aparat kepolisian, ia menjawab: "Ya, dalam beberapa kasus."
Leicester berkontribusi 10 persen dari seluruh kasus positif COVID-19 di Inggris dalam sepekan terakhir, kata pemerintah pada Senin (29/6).
"Dalam pengujian yang sangat signifikan yang kami lakukan di Leicester... Kami melihat sejumlah kasus positif COVID-19 pada orang di bawah usia 18 tahun dan itulah sebabnya kami memutuskan dengan berat hati untuk menutup sekolah di Leicester," kata Hancock. (antara/jpnn)
Inggris akan segera mengumumkan perubahan hukum untuk menegakkan karantina wilayah (lockdown) di Kota Leicester.
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru