Inggris Keluar, Lima Negara Bergolak

Inggris Keluar, Lima Negara Bergolak
Sejumlah pejalan kaki melintas di kawasan Big Ben, London. Foto: AFP

Di Maio menganggap referendum yang digelar Inggris sudah merupakan tanda kegagalan UE. Dia juga menyerukan agar mata uang Italia diganti saja dan tidak lagi menggunakan euro. Namun, tentu saja itu akan sedikit sulit. Sebab, berdasar peraturan perundang-undangan, Italia melarang referendum untuk mengubah perjanjian internasional. 

Di tempat terpisah, pemimpin Danish People’s Party Kristian Thulesen Dahls juga menginginkan Denmark mengikuti langkah Inggris. Menurut dia, jika parlemen tidak setuju dengan reformasi pemerintahan dan meninggalkan UE, langkah terbaik adalah menanyakan langsung kepada rakyat. Yaitu melalui referendum. 

Namun, jika benar Denmark menggelar referendum, sentimen terhadap UE itu akan menyebar melalui Skandinavia. Imbasnya, Swedia juga akan ikut bergolak dan menggelar referendum. ”Kini kami menunggu untuk menggelar referendum Swexit (Sweden exit, Red),” tulis Partai Demokrat Swedia di Twitter. (bbc/express/sha/c11/any/jpnn)


LONDON - Uni Eropa terpukul. Inggris, lewat hasil referendumnya memilih Brexit alias British exit. Negara anggota lainnya mulai bergolak. Mereka


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News