Inggris Kembali Bikin Iran Tersinggung

jpnn.com, TEHRAN - Iran berang. Negeri Para Mullah itu beranggapan usulan Inggris agar Eropa memimpin misi untuk mengawal kapal-kapal tanker di Teluk sebagai tindakan provokatif. Rencana itu justru bakal meningkatkan ketegangan.
Iran berpendapat bahwa keamanan di Teluk seharusnya dijaga negara-negara di sekitarnya. Bukan oleh Inggris ataupun Eropa. "Kami adalah agen keamanan maritim terbesar di Teluk Persia," tegas Juru Bicara Pemerintah Iran Ali Rabiei seperti dikutip Agence France-Presse, Minggu (28/7).
Kapal-kapal tanker minyak kini memang ketakutan melewati Selat Hormuz. Sebab, belakangan ini banyak tanker yang diserang. Iran dituduh sebagai pelakunya.
BACA JUGA: Iran Beri Peringatan Serius untuk Inggris
Sementara itu, kemarin perwakilan Iran, Inggris, Jerman, Prancis, Rusia, dan Tiongkok bertemu di Wina, Austria. Mereka akan mendiskusikan bagaimana caranya menyelamatkan kesepakatan nuklir Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) pasca hengkangnya AS.
Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyatakan bahwa Inggris telah melanggar JCPOA karena menahan tanker Iran. Dalam kesepakatan, Iran harus menghentikan pengayaan nuklirnya.
Sebagai balasan, sanksi ke Iran akan dicabut dan negara-negara yang terlibat bakal membantu perekonomian Iran untuk bangkit. (sha/c25/sof)
Iran berang. Negeri Para Mullah itu beranggapan usulan Inggris agar Eropa memimpin misi untuk mengawal kapal-kapal tanker di Teluk sebagai tindakan provokatif.
Redaktur & Reporter : Adil
- Presiden AS dan PM Inggris Bertemu Untuk Akhiri Perang Ukraina
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI
- Belajar dari Iran, Timnas U-20 Indonesia Harus Antisipasi Bola Atas Uzbekistan
- Nekat Bakar Al-Qur’an, Langsung Diburu dengan Sajam
- Apa Rencana Indra Sjafri Setelah Timnas U-20 Indonesia Dicukur Iran?