Inggris Kembali Usir Dua Diplomat Libya
Di Roma, LCG Bahas Dana Bantuan bagi Anti-Khadafi
Jumat, 06 Mei 2011 – 21:49 WIB

Inggris Kembali Usir Dua Diplomat Libya
Saat ini, gerilyawan oposisi yang berada di Benghazi dan Misrata mulai melemah. Selain kekurangan dana, mereka juga kewalahan mengadapi pasukan Khadafi yang memiliki ketrampilan militer. Oposisi di Misrata mengimbau agar pasukan NATO meningkatkan serangan udara terhadap pasukan Kadhafi. Selain itu, mereka juga membutuhkan banyak pasokan senjata dan amunisi.
Oposisi di Benghazi mengaku mulai kehabisan uang tunai. "Dalam waktu dekat, kami membutuhkan dana cair USD 1,5 miliar (sekitar Rp 12,85 triliun)," ungkap jubir Transitional National Council. Konon, dana yang saat ini mereka miliki diperkirakan habis dalam hitungan pekan. LCG pun berusaha mengakomodasi kebutuhan oposisi Libya sesegera mungkin. (AP/AFP/RTR/BBC/hep/dwi)
LONDON - Ketegangan diplomatik antara Inggris dan Libya terus meningkat. Di tengah situasi keamanan Libya yang kian genting, Inggris kembali mengusir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza