Inggris Lockdown, Kok Premier League Masih Lanjut?
Varian baru COVID-19 ini telah membuat seluruh Inggris Raya kelimpungan yang menurut hasil studi kampus terkemuka Inggris, Imperial College London, telah menaikkan tingkat reproduksi atau penularan sampai 0,7. Padahal RO atau tingkat penularan terakhir yang tercatat di Inggris adalah antara 1,1 sampai 1,3.
Jadi, tingkat penularan COVID-19 di Inggris maksimum naik sampai 2, padahal pembatasan sosial atau lockdown baru bisa dilonggarkan atau bahkan dicabut jika RO sudah di bawah 1,0 seperti ketika Liga Premier musim lalu dilanjutkan lagi 17 Juni setelah sempat dihentikan oleh pandemi.
Tak ada bukti yang menunjukkan varian baru ini lebih mematikan, kecuali meningkatkan jumlah kasus yang pada akhirnya bakal kian menekan tenaga-tenaga medis Inggris yang berada di garis depan melawan pandemi.
Mungkin karena tingkat fatalitasnya yang tidak berbahaya itu membuat otoritas Inggris percaya diri menempuh langkah berbeda dari saat mereka menerapkan lockdown pertama yang mengharuskan kegiatan olah raga seperti Liga Premier harus berhenti.
Namun yang pasti pemerintah Inggris saat ini mengkategorikan Liga Inggris sebagai "olahraga elite yang dibolehkan terus bertanding dan berlatih" dan sekaligus aktivitas esensial atau sangat penting yang tak boleh diganggu.
Namun memang periode pandemi sekarang ini jauh lebih positif dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, terutama setelah vaksin sudah beredar di pasar.
Inggris sendiri menjadi negara pertama yang mengeluarkan otorisasi penggunaan vaksin dan kemudian diikuti Eropa, AS, dan bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Vaksin yang diotorisasi Inggris itu, dan juga WHO, adalah vaksin COVID-19 buatan Pfizer dan BionTech.
Tetapi yang mesti digarisbawahi dari langkah pemerintah Inggris tetap membolehkan Liga Premier jalan terus adalah bukti pengakuan otoritas terhadap disiplin liga ini menerapkan protokol kesehatan sehingga sekalipun kompetisi jalan terus dalam jadwal yang super-padat, penularan dan kasus virus tetap bisa ditekan seminimal mungkin.
Di Inggris, meski sedang lockdown tetapi kompetisi sepak bola seperti Premier League boleh lanjut. Kok bisa?
- 10 Pemain Liverpool Menahan Fulham di Anfield
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Chelsea Gila! Tertinggal 2 Gol, Menang 4-3, Ada Rekor
- Man Utd Vs Nottingham Forest: Setan Merah Lemah
- Liverpool Tertahan, Chelsea Mengamuk, Man Utd Tumbang
- Cek di Sini Klasemen Serie A, Premier League, dan La Liga