Inggris Makin Bebas, Jumlah Penumpang Pesawat Terbang Sudah Mendekati Pra-Pandemi
jpnn.com, LONDON - Bandara Heathrow di Inggris mengatakan jumlah penumpang melonjak sepanjang Juli 2021 ketika pemerintah melonggarkan pembatasan perjalanan dan pemulihan tengah berlangsung.
Namun, jumlah penumpang masih di bawah 80 persen dibanding sebelum pandemi karena masih banyak hambatan.
Berdasarkan data Bandara Heathrow, sepanjang Juli 2021 lebih dari 1,5 juta pelancong melakukan penerbangan melalui bandara tersebut, tertinggi sejak Maret 2020 sebelum penguncian wilayah akibat COVID-19 dimulai di Eropa dan perjalanan betul-betul dihentikan.
Bandara tersibuk di Inggris dan di Eropa sebelum COVID-19 itu mengatakan pemerintah harus lebih berupaya membantu sektor perjalanan kembali ke tingkat semula, setidaknya seperti 2019.
Pihak Bandara Heathrow dan maskapai Inggris seperti British Airways telah mengkritik pemerintahnya karena tidak segera melonggarkan pembatasan perjalanan mengingat cepatnya vaksinasi.
Mereka juga mengkritik aturan rumit yang salah satunya mewajibkan tes COVID-19 yang mahal.
Mereka menginginkan biaya tes tersebut diturunkan dan lebih banyak negara berisiko rendah ditambahkan ke daftar pemerintah.
Heathrow juga meminta Inggris dan Amerika Serikat untuk menandatangani kesepakatan yang membolehkan warga Inggris untuk melancong ke AS.
Pihak Bandara Heathrow dan maskapai Inggris seperti British Airways telah mengkritik pemerintahnya karena tidak segera melonggarkan pembatasan perjalanan mengingat cepatnya vaksinasi
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan
- Inikah Isyarat Liam Gallagher soal Album baru Oasis?
- Rayakan Hari Pelanggan Nasional, Citilink Bagi-Bagi Hadiah Kepada Penumpang
- Dampak Kerusuhan, Inggris Bakal Perketat Sensor Konten Media Sosial
- Warga Inggris Ditangkap Polisi Gegara Meneror Sopir Bus Muslim