Inggris Mersiapkan Vaksinasi COVID-19 Dosis Ketiga Lewat Program 'Booster' dan Australia Akan Mengikutinya

Inggris Mersiapkan Vaksinasi COVID-19 Dosis Ketiga Lewat Program 'Booster' dan Australia Akan Mengikutinya
Hingga pekan pertama bulan Juli 2021, baru sekitar 8 persen warga Australia berusia 16 tahun ke atas yang telah dua kali divaksinasi COVID-19. (ABC Alice Springs: Samantha Jonscher)

"Setelah terinfeksi, tampaknya ada penurunan respons imun selama sekitar satu tahun pertama," kata Profesor Davenport.

"Diperkirakan penurunan itu akan melambat seiring waktu, tapi hal itu normal," jelasnya.

Belum diketahui vaksin yang akan digunakan

Pemerintah Inggris belum menyebutkan vaksin mana yang harus digunakan untuk 'booster' atau suntikan tambahan.

Panduan tidak akan dikeluarkan sampai tersedia lebih banyak data tentang efek jangka panjang dari program vaksinasi saat ini.

Ahli epidemiologi UNSW, Profesor Mary-Louise McLaws di Australia, mengatakan peluncuran vaksinasi ketiga akan mendapatkan pengawasan ketat di seluruh dunia.

"Masih terlalu dini untuk menyarankan perlunya memulai suntikan ketiga saat ini," katanya.

"Kami akan belajar banyak karena mereka akan mendokumentasikannya, termasuk antibodi dan respons sel T yang muncul," ujarnya

Profesor Mary-Louise mengatakan negara-negara barat akan menghadapi tantangan antara memprioritaskan pemberian suntikan ketiga kepada warganya atau mendahulukan membantu vaksinasi global.

Inggris menjadi negara pertama di dunia yang berencana melakukan vaksinasi ketiga bagi warganya untuk mengatasi COVID-19

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News