Inggris Peringatkan Tiongkok soal Kedaulatan Hong Kong
jpnn.com, LONDON - Inggris menaruh perhatian serius pada gelombang protes yang terjadi di Hong Kong terkait dengan RUU ekstradisi yang kontroversial beberapa waktu terakhir.
Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt kembali memperingatkan Tiongkok bahwa akan ada konsekuensi serius bila Tiongkok ikut campur dalam menangani pengunjuk rasa di Hong Kong. Menurutnya, Tiongkok harus menghormati otonomi tingkat tinggi Hong Kong.
"Inti keprihatinan masyarakat adalah hal yang sangat berharga yang dimiliki Hong Kong, yang merupakan sistem peradilan yang independen," kata Hunt seperti dimuat BBC, Kamis (4/7).
"Inggris memandang situasi ini dengan sangat, sangat serius," tambahnya.
BACA JUGA: Rakyat Hong Kong Berontak, Donald Trump Senang
Dia bersikeras bahwa Inggris tidak akan tinggal diam jika Tiongkok menindak para pengunjuk rasa di wilayah bekas jajahan Inggris itu. Hunt memperingatkan agar pemerintah Tiongkok tidak menanggapi protes di Hong Kong dengan penindasan.
Komentar Hunt tersebut dikeluarkan tidak lama setelah Tiongkok memperingatkan Inggris untuk tidak ikut campur dalam urusan dalam negerinya.
Hong Kong diketahui adalah koloni Inggris selama lebih dari 150 tahun, tetapi dikembalikan ke Tiongkok pada tahun 1997 setelah perjanjian ditandatangani oleh kedua negara. (rmol/jpg)
Inggris menaruh perhatian serius pada gelombang protes yang terjadi di Hong Kong terkait dengan RUU ekstradisi yang kontroversial beberapa waktu terakhir.
Redaktur & Reporter : Adil
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Seorang PMI jadi Korban Pembunuhan di Hong Kong, Terduga Pelaku Sudah Ditahan
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Titik Pulang