Inggris Raya Diambang Perpecahan, PM Boris Johnson Ambil Tindakan Cepat
Jika Skotlandia memilih untuk merdeka, itu berarti Inggris Raya akan kehilangan sekitar sepertiga dari daratannya dan hampir sepersepuluh populasinya dan saat negara ekonomi terbesar keenam di dunia itu bergulat dengan dampak Brexit.
Johnson yang mungkin harus menyetujui referendum baru mengatakan, tidak perlu ada pemungutan suara baru setelah kemerdekaan itu sendiri ditolak oleh para pemilih di Skotlandia pada 2014.
Skotlandia dalam referendum tahun 2014 memilih menentang kemerdekaan dengan persentase 55 berbanding 45 persen.
Namun, mayoritas orang Skotlandia juga mendukung Inggris untuk tetap bergabung dalam Uni Eropa pada pemungutan suara Brexit 2016.
Keadaan itu memicu para nasionalis Skotlandia menuntut penyelenggaraan pemungutan suara baru untuk kemerdekaan, setelah Inggris Raya secara keseluruhan memilih untuk keluar dari Uni Eropa. (reuters/ant/jpnn)
Makin tingginya dukungan atas upaya referendum kemerdekaan Skotlandia dari Inggris Raya, mendorong Perdana Menteri Boris mengambil langkah strategis.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan
- Inikah Isyarat Liam Gallagher soal Album baru Oasis?
- Dampak Kerusuhan, Inggris Bakal Perketat Sensor Konten Media Sosial
- Warga Inggris Ditangkap Polisi Gegara Meneror Sopir Bus Muslim
- Muak dengan Kerusuhan, Mayoritas Warga Inggris Dukung Pengerahan Tentara
- Blackpool Pinjam Elkan Baggot dari Ipswich Town