Inggris Tak Mampu Pecahkan Sandi Burung Dara Mati
Peninggalan Era Perang Dunia Kedua
Sabtu, 24 November 2012 – 22:34 WIB
LONDON - Para ahli pemecah sandi ternama Inggris gagal mengurai pesan yang ditempelkan pada kaki burung dara mati di masa Perang Dunia Kedua. Kaki burung dara itu ditemukan di cerobong asap rumah milik David Martin di kawasan Surrey, di luar kota London.
Pesan dalam kertas bergaris berjudul "Pigeon Service" itu berisi 27 kelompok lima huruf. Kertas berisi pesan itu kemudian diserahkan kepada pihak berwenang beberapa pekan lalu.
Namun para ahli badan intelijen Inggris, GCHQ, mengaku kesulitan menguraikan pesan. "Kita benar-benar tidak mampu membacanya karena jenis sandi yang digunakan dalam operasi dirancang agar hanya bisa dibaca oleh pengiriim dan penerima," kata ahli sejarah di GCHQ, seperti dilansir BBC (24/11).
Namun mereka yakin pesan sandi dibuat dengan dua cara. Pertama, dengan hal yang disebut blok, yaitu menggunakan "kunci" acak. Kedua, sandi itu mungkin dibuat berdasarkan buku sandi sangat khusus yang mungkin sekarang telah dihancurkan.
LONDON - Para ahli pemecah sandi ternama Inggris gagal mengurai pesan yang ditempelkan pada kaki burung dara mati di masa Perang Dunia Kedua. Kaki
BERITA TERKAIT
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha
- Bus Wisata Masuk Jurang, 19 Penumpang Tewas, Sopir Selamat