Inggris Tarik Diplomat dari Iran
Kamis, 01 Desember 2011 – 08:02 WIB
TEHERAN - Sanksi nuklir Iran menjadi bumerang bagi Inggris. Selasa (29/11), ratusan demonstran menyerang dua kompleks diplomatik Inggris, salah satunya kantor kedutaan, di Kota Teheran. Kemarin (30/11), London langsung menarik sejumlah diplomat dari Negeri Para Mullah itu. Norwegia pun lantas menutup kedutaannya. Menurut seorang diplomat Eropa yang berada di Teheran, Inggris mengevakuasi seluruh staf dan diplomatnya dari kantor kedutaan. Dia mengatakan, sekelompok staf dan diplomat langsung dibawa ke Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran. Mereka bakal terbang ke Kota Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Selasa malam lalu, mereka menginap di beberapa kedutaan milik negara-negara Uni Eropa (UE).
Terkait serangan di kompleks kedutaan Inggris Selasa lalu, pemerintahan Perdana Menteri (PM) David Cameron memperingatkan Iran bahwa mereka akan menerima konsekuensi serius. "Hari ini (kemarin), kami memutuskan untuk menarik staf diplomatik Inggris dari Iran demi keselamatan mereka," terang Kementerian Luar Negeri Inggris seperti disampaikan jubirnya kemarin.
Baca Juga:
Berbeda dengan Norwegia yang langsung menutup kedutaan di ibu kota Iran, Inggris belum menentukan nasib gedung kedutaan yang menjadi korban penyerangan. "Kami akan menyampaikan pengumuman tentang (operasional) kedutaan dan tingkatan staf yang berada di sana, pada waktu yang lebih tepat lagi nanti," lanjut sang jubir dalam jumpa pers di Kota London.
Baca Juga:
TEHERAN - Sanksi nuklir Iran menjadi bumerang bagi Inggris. Selasa (29/11), ratusan demonstran menyerang dua kompleks diplomatik Inggris, salah satunya
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer