Inggris Terbelah Menanggapi Tuduhan Rasisme Meghan Markle kepada Kerajaan

"Saya telah mengantisipasi lebih banyak kritik tentang pers, media, media sosial, dan mungkin institusi monarki itu sendiri," kata Nash.
Komentarnya mungkin menyinggung keretakan yang diisukan antara Meghan dengan Catherine, Duchess of Cambridge.
Kisah yang dilaporkan secara luas adalah bahwa Meghan membuat Kate menangis sebelum pernikahannya dengan Pangeran Harry pada 2018.
External Link: @hellomag tweet: Meghan Markle reveals she wanted son Archie to be a Prince for security reasonsSetelah Meghan memberi tahu Oprah "yang terjadi sebaliknya", jurnalis Daily Telegraph yang menulis artikel aslinya muncul di televisi Inggris untuk membela pemberitaan yang ditulisnya.
External Link: Serena Williams on Instagram: Meghan Markle, my selfless friend, lives her live - and leads by example - with empathy and compassion. Her words illustrate the pain and cruelty she's experienced.Editor Daily Telegraph, Camilla Tominey, mengakui bahwa percakapan antara kedua wanita itu mungkin "lebih bernuansa" daripada yang diperkirakan sebelumnya, tetapi ia menambahkan bahwa Catherine tidak punya cara untuk membela diri.
"Betapapun kita semua menginginkannya, [Kate] tidak akan pernah duduk di kursi itu dan berbicara dari hati ke hati, dia tidak akan pernah melakukannya dalam acara Oprah, dan begitu pula Ratu," kata Tominey.
"Pangeran Charles sekali lagi menimbulkan sejumlah besar kritik, [misalnya] cerita bahwa dia tidak menjawab panggilan telepon putranya. Pangeran William juga tidak meninggalkan kesan yang terlalu baik.
Ada yang merasa masalah rasisme dan kesehatan mental yang diangkat Meghan Markle adalah hal serius
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus