Ingin Ajukan KUR? Ini Syaratnya

jpnn.com - SAMARINDA – PT Bank Negara Indonesia tampaknya bakal sukses memenuhi target kredit saha rakyat sebesar Rp 101 miliar tahun ini. Hingga saat ini, BNI sudah menyalurkan KUR sebesar Rp 76 miliar.
Sebagai informasi, target di Samarinda itu tergolong yang paling besar dipatok BNI di Kalimantan. Di lima provinsi di wilayah ini, bank pelat merah menargetkan aliran dana KUR senilai Rp 700 miliar sepanjang 2016.
“Kalau dilihat prospeknya, masih sangat baik untuk penyalur KUR. Tahun ini pasti akan mencapai target seperti tahun lalu,” ujar Wakil Pimpinan Sentral Kredit Kecil (SKC) BNI Samarinda Heri Alfian.
Dia mengatakan, tahun lalu, UMKM di Samarinda mampu menyerap Rp 25 miliar dana KUR dari BNI. Padahal targetnya Rp 24 miliar. “Saat ini, khusus area Samarinda, debitur KUR sudah mencapai 380 orang,” imbuhnya.
Menurut Heri, keberhasilan KUR juga harus dilihat dari kualitas kreditnya. Dia menilai, KUR Samarinda bisa dikatakan baik.
“Kebanyakan debitur di Samarinda, berasal dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran, dengan pangsa sekitar 80 persen,” imbuhnya.
Kondisi itu, kata dia, sesuai dengan struktur perekonomian di Kota Tepian, yang memang ditopang oleh aktivitas para pedagang. “Sisanya terbagi atas pengusaha perkebunan, peternakan, dan industri,” imbuh dia.
Dia juga mengungkapkan sejumlah penghambat penyaluran KUR. Meski tak sebesar pebisnis besar, UMKM disebutnya juga mendapat tekanan kinerja karena kondisi ekonomi yang masih lesu.
SAMARINDA – PT Bank Negara Indonesia tampaknya bakal sukses memenuhi target kredit saha rakyat sebesar Rp 101 miliar tahun ini. Hingga saat
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram