Ingin Akhiri Citra Buruk Provinsi Banten, Si Doel Kunjungi Markas ICW
jpnn.com - SERANG - Calon Gubernur Banten Rano Karno mengatakan ingin segera mengakhiri citra buruk yang selama ini melekat pada Provinsi Banten akibat berbagai kasus dan tindak pidana korupsi.
Maka dari itu, bersama-sama dengan wakilnya, Embay Mulya Syarief, Si Doel mengawalinya dengan mengunjungi sekaligus bersilaturahmi ke kantor Indonesia Corruption Watch (ICW) di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (2/10).
Rano mengajak seluruh elemen masyarakat sipil ikut terlibat dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan setelah terpilih nanti.
"Kami berdua berkepentingan untuk melahirkan pemerintahan yang bersih di Banten,” tegas Rano Karno seperti diberitakan Radar Banten (Jawa Pos Group) hari ini.
“Apa-apa yang pernah terjadi di masa lalu cukup sudah kita jadikan sebagai penanda dan pengingat bagi kita semua, agar peristiwa-peristiwa muram di masa lalu tak terulang kembali di masa depan," tambahnya.
Menyambut kedatangan Rano-Embay, Ade Irawan yang didampingi Emerson Yuntho dan Tama Langkun telah menyatakan dukungannya terhadap semua upaya pemberantasan korupsi yang dicanangkan oleh pasangan calon nomor dua di pilgub Banten ini.
Di kesempatan itu Ade Irawan juga sempat kembali mengingatkan komitmen Rano dalam satu kesempatan bersama dengan KPK untuk memperbaiki keadaan di Banten.
"Kita ingin pasangan Rano-Embay memegang teguh janji-janji saat kampanye termasuk diantaranya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi," katanya.
SERANG - Calon Gubernur Banten Rano Karno mengatakan ingin segera mengakhiri citra buruk yang selama ini melekat pada Provinsi Banten akibat
- Proses Penetapan Tidak Transparan, Dekot Se-Jakarta Ajukan Gugatan ke PTUN
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
- Kubu Harun-Ichwan Minta MK Klarifikasi Soal Akun Ini
- Sahroni Minta Polisi Permudah Mekanisme Pelaporan Kasus, Jangan Persulit Korban
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik
- MK Hapus Presidential Treshold, Ketua DPD Hanura Sultra: Konstitusi Kembali ke Tangan Rakyat