Ingin Bangun Etika dan Budaya Tertib di Sekolah
jpnn.com - JAKARTA - Dinas Pendidikan DKI Jakarta ingin membangun etika dan budaya tertib di sekolah. Hal ini dilakukan terkait dengan peringatan Hari Anak Nasional dan tahun ajaran baru.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman menyatakan, untuk mewujudkannya diperlukan partisipasi aktif dari civitas sekolah seperti peserta didik, guru, kepala sekolah, dan orangtua peserta didik. Para civitas sekolah harus bersama-sama menghentikan perilaku tidak terpuji dan menyimpang.
"Dalam momentum hari Anak Nasional dan ajaran baru, kami bertekad bangun etika dan budaya tertib di sekolah," kata Arie dalam konferensi pers di Balai Kota, Jakarta, Kamis (23/7).
Karena itu, Arie menjelaskan, dirinya sudah menerbitkan surat edaran yang berisi pemberian sanksi kepada peserta didik, guru, dan kepala sekolah apabila mereka melakukan pelanggaran.
Bagi guru yang melakukan pelanggaran sanksi yang diberikan berupa pencopotan dari jabatan. Sedangkan, sanksi kepada peserta didik bisa berupa dikeluarkan dari sekolah.
"Jakarta harus menjadi yang terdepan membangun etika dan budaya tertib di sekolah. Sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan," tandas Arie. (gil/jpnn)
JAKARTA - Dinas Pendidikan DKI Jakarta ingin membangun etika dan budaya tertib di sekolah. Hal ini dilakukan terkait dengan peringatan Hari Anak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya