Ingin Bangun Seribu Sumur untuk Atasi Krisis Air Bersih
Jumat, 03 Agustus 2018 – 17:03 WIB

Krisis air bersih saat kekeringan. Foto: JPG/Pojokpitu
Masyarakat yang memanfaatkan air itu membeli Rp 4 ribu per meter kubik. Pemakaian minimal 5 meter kubik per bulan.
"Bila tidak sampai 5 kubik, ya tetap bayar 5 kubik, Rp 20 ribu per bulan," ujarnya.
Selama ini, masyarakat pesisir pantai itu harus membeli air tangki Rp 50 ribu per meter kubik.
Rata-rata masyarakat membeli 5-6 meter kubik atau sekitar Rp 300 ribu per bulan.
Kepala Desa Pangkah Kulon Ahmad Fauron menambahkan, instalasi air terdekat berjarak 3 kilometer dari lokasi tandon air. (yad/c7/roz/jpnn)
Masyarakat di beberapa wilayah Gresik sering mengalami krisis air bersih saat musim kering.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Atasi Krisis Air Bersih, Masyarakat Kecamatan Cijeruk Bangun Fasilitas Sarana Air Bersih
- Sebelum Ada Bantuan Ganjar Milenial, Warga Towale Sulit Mendapat Air Bersih
- Pemprov DKI Diminta Fokus Atasi Krisis Air Bersih & Pengendalian Penduduk
- Kiai Muda Ganjar Salurkan Air Bersih dan Bangun Sumur Bor di Bojonegoro
- BWA Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Pandeglang
- Sukarelawan Ganjar Salurkan 50 Ribu Liter Air Bersih Untuk Warga di Kabupaten Serang