Ingin Bersantai dengan Istri Baru, Lanjutkan Bisnis
Selasa, 18 Oktober 2011 – 10:27 WIB
Oleh karena itu, lanjutnya, setelah ribuan kali dia mempertimbangkan pengunduran dirinya sebagai menpera, Suharso memutuskan menyurati partainya, PPP, soal pengunduran diri. "Saat itu tanggal 5 Oktober dan saya tetap ditahan tidak boleh mengundurkan diri, partai mengatakan agar saya menunggu waktu yang tepat untuk mundur," kata Suharso.
Tetapi, lanjutnya, ternyata publik seolah terus mendesaknya mundur dengan mengaitkan persoalan pribadinya. "Sah-sah saja publik menilai saya, tetapi sebenarnya masalah domestik saya bukan konsumsi publik, tapi tidak apa-apa sudah konsekuensi saya," tuturnya kemudian menghela nafas.
Belum mendapat persetujuan partai, Suharso lantas mengajukan surat permohonan undur diri ke Presiden SBY dan kemarin sekitar jam 11 siang, akhirnya presiden menyetujui pengunduran dirinya. "Saya bukan takut untuk di-reshuffle, saya hanya tidak ingin mengganggu kerja kabinet secara keseluruhan dengan permasalahan domestik saya. Dan, saya juga menjaga nama baik presiden (agar Presiden SBY tidak tercoreng karena menterinya poligami)," jelas Suharso.
Kemudian, setelah presiden teken pengunduran dirinya, pria berkacamata ini mengaku sangat lega. Dia memutuskan untuk istirahat dulu dari panggung politik, kabinet, bahkan dari urusan bisnis perusahaannya. "Saya mau rileks, istirahat dulu dengan keluarga, istri saya (Neneng-istri kedua), dan menyelesaikan permasalahan dengan istri saya (Carolina Kaluku-istri pertama)," tutur Suharso.
Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa akhirnya mengundurkan diri. Dia mengaku mundur dari Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II bukan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408