Ingin Buat Sejarah, Muhaimin Janji 1 Mei jadi Hari Libur
Selasa, 15 Mei 2012 – 22:56 WIB

Ingin Buat Sejarah, Muhaimin Janji 1 Mei jadi Hari Libur
BANDUNG - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar mengatakan tuntutan menetapkan 1 Mei yang menjadi hari buruh sebagai hari libur nasional kini tengah dikaji. Menurutnya, pekan ini pembahasan di lingkup pemerintah tengah diseriusi.
"Saya sudah mengusulkan bahwa 1 Mei sebagai hari libur nasional. Dalam pertemuan 3 menteri nanti akan dibahas secara khusus minggu ini," kata Cak Imin -sapaan akrab Muhaimin Iskandar- dalam pertemuan Forum Wartawan Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Kawasan Puncak, Jawa Barat, Selasa (15/5).
Baca Juga:
Peringatan 1 Mei 2012 lalu diselenggarakan oleh puluhan ribu buruh. Dalam peringatan hari buruh yang lalu, kelompok-kelompok buruh menuntut penghapusan sistem outsourcing, pelaksanaan upah layak dan pelaksanaan UU BPJS secara konsisten. Mereka juga membentuk Majelis Pekerja Buruh Indonesia.
"Mari kita buat sejarah bersama-sama, pemerintah dan buruh, untuk menjadikan 1 Mei sebagai hari libur nasional. Di negara-negara lain sudah menjadi hari libur dan saya kira kalau kita jadikan sehari untuk buruh adalah yang wajar. Apalagi mengingat jumlah mereka yang besar," tegas Muhaimin.
BANDUNG - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar mengatakan tuntutan menetapkan 1 Mei yang menjadi hari buruh sebagai
BERITA TERKAIT
- Ramadan 2025, Sahabat Yatim Luncurkan Program untuk Bahagiakan Anak Yatim
- Legislator PDIP Minta Danantara Tak Kena Intervensi Politik, Biar Tidak Seperti 1MDB
- Polri Buka Seleksi Bintara, Kombes Sugandi: Gratis, Tidak Dipungut Biaya
- Ema Sumarna Dipindahkan ke Rutan Kebonwaru Selama Jalani Proses Sidang
- Rosan Roeslani Ditunjuk Jadi Kepala Danantara, Sebegini Harta Kekayaannya
- Peradi: Advokat Harus Diawasi Ketat Untuk Hindari Aksi Naik Meja di Persidangan