Ingin Buktikan Tak Ada Diskriminasi Lagi di Medan
Kamis, 20 Mei 2010 – 22:40 WIB
Lebih lanjut Mantan Ketua Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) itu berjanji untuk menjadi pemimpin yang baik. Bahkan jika sampai melakukan korupsi, nyawa pun akan dipertaruhkan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu. “Kalau korupsi, saya siap digantung,” ucapnya.
Baca Juga:
Sofyan adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Indonesia Medan. Sofyan yang lolos ke putaran kedua pada Pilwako Medan itu juga dikenal intensif membantu masyarakat kecil di Medan dan sekitarnya. “Saya memilih menjadi dokter masyarakat daripada dokter medis. Bersama Perguruan Sultan Iskandar Muda, kami sudah meluluskan 10 ribu alumni yang banyak menjadi orang. Sekolah ini berhasil mengadopsi sekitar 1.700 anak asuh dari keluarga tidak mampu, dimana sebagian besar telah bekerja di sejumlah perusahaan yang dimiliki orang tua asuh mereka,” tukasnya.
Sofyan mencontohkan, dirinya melakukan kegiatan kemanusiaan membantu semua kalangan dan agama. “Pasca tsunami 26 Desember 2004 di Aceh lalu disusul di Nias, saya menemukan warga yang harus diamputasi kakinya. Warga tersebut mengaku senang karena kakinya diobati dan diberi kaki palsu. Warga yang menerima kaki cantik itu jumlahnya lebih 41 orang,” bebernya.(gus/awa/jpnn)
JAKARTA - Calon Walikota Medan, Sofyan Tan, mengharapkan Pilkada Medan bisa menjadi bukti tidak ada lagi sikap diskriminatif berbau Suku, Agama dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Benny Sabdo: Bawaslu DKI Gelar Patroli Pengawasan Politik Uang
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Prabowo Yakin Andra Soni Akan Membawa Banten Lebih Baik
- Polda Riau dan TNI Sebar 1.615 Personel Demi Kelancaran Pilkada 2024