Ingin Cepat Hamil? Hindari Konsumsi Makan ini
“Pilih karbohidrat kompleks karena dicerna lebih lambat oleh tubuh, sehingga dapat mencegah lonjakan gula darah. Pada akhirnya, makanan jenis ini mampu menekan produksi insulin dan menjaga fungsi ovulasi wanita tetap prima,” dr. Grace menerangkan.
2. Asam lemak esensial
Asam lemak esensial seperti DHA dan omega-3 berperan penting dalam sistem reproduksi wanita, karena zat tersebut dapat membantu proses ovulasi, memperbaiki kualitas sel telur, dan menunda penuaan pada indung telur. Konsumsilah ikan salmon, tuna, dan udang. Jika alergi atau tidak suka makanan laut, pertimbangkan konsumsi suplemen yang harus dikonsultasikan terlebih dulu dengan dokter.
3. Protein nabati
Ada lagi hasil studi dari Harvard yang menyarankan wanita yang ingin cepat hamil untuk mengonsumsi protein nabati seperti tahu, tempe, atau kacang-kacangan untuk menurunkan risiko gangguan ovulasi.
Tambahan dari dr. Grace, “Untuk sumber protein hewani sebaiknya dibatasi hingga dua takaran makan saja dalam sehari.”
4. Whole milk atau produk susu full fat
Ada studi yang menunjukkan bahwa susu rendah lemak dan produk olahannya membuat wanita jadi lebih sulit hamil akibat gangguan ovulasi. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk mengganti satu porsi makanan produk susu rendah lemak harian dengan produk susu full fat.
Penelitian sebelumnya lebih mengkaji pilihan diet dan dampaknya terhadap kesuburan, serta terfokus pada pasangan yang diketahui memiliki masalah kesehatan.
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- 7 Minuman Lezat yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil
- Viral Video Pembagian Bantuan Ibu Hamil di Bandung Cuma Dokumentasi Saja
- Dugaan Jual Beli Bayi oleh Pemilik Yayasan Anak di Bali Diusut Polisi, Modusnya
- Issa Xander Lebih Manja Semenjak Ibunya Hamil Lagi, Nikita Willy: Aku Senang Sih
- Ini Sosok yang Diduga Menyuruh Anak Nikita Mirzani Lakukan Aborsi