Ingin Cepat Kaya, Guru Palsukan Uang
Siswa Disuruh Edarkan Uang Palsu
Selasa, 01 Desember 2009 – 10:50 WIB
BATAM- Guru yang satu ini jangan ditiru. Namanya, Djaka Untung yang memiliki keahlian di bidang multimedia dan mengajar di salah satu SMK favorit di Batam ini justru menggunakan keahliannya untuk melakukan tindak pidana berupa pemalsuan uang.
Motifnya sederhana, Djaka Untung ingin cepat kaya. Caranya membuat uang palsu dan mentargetkan produksi uang palsu sebesar Rp4 miliar selama 6 bulan. Kepada para siswa binaannya, Djaka Untung menjanjikan akan membagi rata uang tersebut jika sudah ditukar dengan uang asli. Uang palsu produksi Djaka hampir menyerupai uang asli yang dikeluarkan Bank Indonesia. Hanya saja, hasil produksinya hanya berupa pecahan Rp100 ribu dan memiliki satu nomor seri sama yakni PAQ353701.
Baca Juga:
Sindikat ini mulai mencetak upal sejak 23 November lalu. Aksi Djaka membuat uang palsu itu dicetak di rumah muridnya. Cetakan edisi perdana dilakukan di rumah Ag,16, di Legenda Malaka, Selasa (24/11) lalu. Untuk uji coba, mereka hanya bisa mencetak empat lembar uang pecahan Rp100 ribu. Uang itu langsung dibelanjakan di kawasan Simpang Kabil dan Simpang Kara. Keesokan harinya, Rabu (25/11) mereka kembali mencetak uang palsu sebanyak Rp1,6 juta dalam pecahan yang sama yakni Rp100 ribu usai pulang dari sekolah.
Belum lagi sempat memproduksi uang sebesar Rp4 miliar seperti direncanakan, sindikat ini sudah tercium polisi. Persisnya ketika dua di antara muridnya tertangkap tangan berbelanja dengan uang palsu di salah satu tempat gorengan di kawasan Nagoya Rabu (25/11) lalu.
BATAM- Guru yang satu ini jangan ditiru. Namanya, Djaka Untung yang memiliki keahlian di bidang multimedia dan mengajar di salah satu SMK favorit
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Terekam Kamera di Pesisir Barat Lampung, Melintas Dekat Kandang Jebak
- Satlantas Polrestabes Palembang Sediakan 12 Kantong Parkir di Malam Tahun Baru
- Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru Terjebak 2 Jam Dalam Pesawat, Begini Kronologinya
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Pitra Romadoni Nasution Apresiasi Pembentukan TIUPP Padang Lawas