Ingin Hapus Event WSBK, ITDC dan MGPA Diminta Angkat Kaki dari KEK Mandalika
Menurut pria asal Desa Kateng itu, untuk mendapatkan izin sebagai tuan rumah WSBK maupun MotoGP juga begitu sulit.
"Mereka malah berencana menghapus kalender event yang sudah berjalan, kok enak mereka main hapus," kesalnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur NTB Zulkieflimansyah juga tampak kecewa atas hal itu. Dia pun siap mengambil alih pengelolaan event WSBK jika ITDC dan MGPA tak sanggup.
"Kalau memang mau kasar, kalau ITDC dan MGPA gak sanggup, daerah sanggup untuk mengelola WSBK," kata Zul, Jumat (16/6) kemarin.
Zul menilai, pengelolaan event WSBK oleh Holding BUMN pariwisata InJourney yang melibatkan ITDC dan MGPA ini tampak tidak serius sehingga berdampak pada kerugian.
"Saya kira Injurney ITDC sama MGPA jangan manja juga. Kalau ini dikelola dengan benar dengan baik, menurut saya mereka tidak akan rugi dan pasti untung," ucap Zul.(mcr38/jpnn)
Aktivis Lombok Tengah menilai wacana ITDC dan MGPA menghapus jadwal WSBK di Sirkuit Mandalika seakan-akan mengubur mimpi jutaan masyarakat NTB.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Edi Suryansyah
- Kelulusan 3 Peserta PPPK 2024 Dibatalkan, Ini Sebabnya
- Jorge Martin Sebut Ducati Masih Superior Untuk MotoGP 2025
- MotoGP 2025: Jorge Martin Merasa Momen Ini Sulit Diulang
- Bukan Pertahankan Gelar Juara, Jorge Martin Ungkap Target di MotoGP 2025
- 3 Pembalap yang 'Membantu' Jorge Martin Menjadi Juara MotoGP 2024
- Pengakuan Joan Mir Untuk Tetap Setia di Honda