Ingin Hidup Sehat Hingga Usia 100 Tahun? Hasil Penelitiannya Mengejutkan

Mereka membandingkan mikrobiota usus dari 112 orang centenarian yang berusia 85 hingga 89 tahun, dan 47 orang berusia 21 hingga 55 tahun.
Mereka menemukan bahwa centenarian usia di atas 100 tahun ini memiliki tanda yang berbeda dari mikroba usus yang tidak terlihat pada dua kelompok usia lain.
Misalnya, spesies bakteri tertentu diperkaya atau habis pada usia seratus tahun dibandingkan dengan dua kelompok lainnya.
Para peneliti kemudian menganalisis metabolit usus (produk metabolisme) di ketiga kelompok, dan menemukan orang berusia seratus tahun memiliki tingkat asam empedu sekunder yang secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan dua kelompok lainnya.
Empedu adalah cairan kuning-hijau yang dibuat oleh hati dan disimpan di kantong empedu.
Asam empedu sendiri adalah senyawa dalam empedu yang membantu pencernaan, terutama lemak.
Setelah hati memproduksi asam empedu, mereka dilepaskan ke usus, di mana bakteri secara kimiawi mengubahnya menjadi asam empedu sekunder.
Pada kelompok berusia lebih dari 100 tahun, para peneliti menemukan asam empedu sekunder berjenis isoallolithocholic (isalloLCA) dengan tingkat yang sangat tinggi.
Anda ingin hidup sehat hingga usia 100 tahun? Hasil penelitian yang dilakukan di Jepang ini cukup mengejutkan.
- 3 Manfaat Cengkeh, Bantu Jaga Kesehatan Hati
- Diikuti 5 Ribu Peserta, Pengayoman Run 2025 Bangun Kebersamaan untuk Hidup Sehat
- 3 Manfaat Bawang Bombai, Bikin Gula Darah Ambyar
- 7 Herbal yang Ampuh untuk Mengatasi Sakit Tenggorokan
- Kenali Bahaya Radang Paru-Paru, Simak Info Pengobatan yang Tepat dari IDI Grobogan
- Ketahui Penyebab Utama Tipes, Simak juga Tip Pengobatannya dari IDI Kabupaten Batang