Ingin Jadi Guru, Mahasiswi Tunanetra Ikut Pendidikan Khusus
jpnn.com, SURABAYA - Dua mahasiswi tunanetra asal Malang memiliki tekad besar untuk menjadi guru. Keduanya adalah Agnes Intan Arum Purnamasari dan Irene Pratiwi Kaman.
Meski memiliki keterbatasan tak bisa melihat, keduanya tak mengeluh selama belajar di Universitas PGRI Adi Buana, Surabaya.
Sudah satu bulan keduanya menjadi mahasiswi Program Studi Pendidikan Khusus, UNIPA Surabaya.
Meski tak bisa melihat, keduanya tak minder berkuliah dengan mahasiswa normal lainnya.
Semangat dan tekad keduanya lantaran ingin mewujudkan cita-cita sebagai guru bagi anak-anak tunanetra.
Beruntung, tekad dan semangat Irene dan Agnes mendapat dukungan dari kampus, dengan mendatangkan dua profesor asal Jepang dan Inggris.
Keduanya adalah Prof Kieron Sheehy dari Open University Inggris dan Prof Hideo Nakata dari Tsukuba University, Jepang.
Kedua profesor ini memberikan kuliah umum tentang cara mendidik anak inklusi, yang benar.
Dua mahasiswi ingin mengajari anak tunanetra
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer