Ingin Jokowi Menang, Erick Thohir Kenang Mike Tyson Kalah

jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf) menggelar rapat kerja nasional (rakernas) di Surabaya selama dua hari. Tujuan rakernas yang berlangsung sejak Sabtu (27/10) itu adalah mematangkan konsolidasi dan strategi untuk memenangkan duet Jokowi - Ma’ruf di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Erick Thohir selaku ketua TKN Jokowi - Ma’ruf dalam sambutannya saat pembukaan rakernas mengatakan, pertemuan yang berlangsung hingga besok (28/10) itu merupakan langkah awal untuk konsolidasi dan mempertajam realisasi visi dan misi. Erick di hadapan ribuan anggota tim kampanye daerah (TKD) bagi duet bernomor urut 01 itu mengatakan, upaya untuk memenangkan Jokowi - Ma’ruf harus menjauhi hoaks dan kampanye hitam.

“Kita akan menjalankan kampanye yang cerdas, bebas hoaks, kebohongan dan tentu kampanye hitam. Kita akan menonjolkan rekam jejak, gagasan, inovasi prestasi untuk satu tujuan Indonesia maju,” ujarnya di rakernas yang juga dihadiri Jusuf Kalla selaku ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi - Ma’ruf dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu.

Erick pun mengaku siap diberhentikan dari posisinya sebagai ketua TKN Jokowi - Ma;ruf jika kinerjanya buruk. Namun, katanya, hal itu juga berlaku bagi anggota TKN Jokowi - Ma’ruf lainnya.

“Apabila kinerja tertuama saya dianggap buruk maka capres (Jokowi, red) berhak memberhentikan saya setiap saat. Hal ini berlaku juga pengurus TKN termasuk TKD lainnya,” tegasnya.

Bos Mahaka Group itu menuturkan, upaya memenangkan Jokowi - Ma’ruf membutuhkan kerja sama. “Satu rumput lebih kuat daripada satu jari saling menunjuk,” katanya membuat tamsil.

Untuk itu Erick juga mendorong TKD aktif turun ke akar rumput, berinteraksi dengan tokoh masyarakat dan getol menangkal isu negatif. Selain itu, katanya, unsur TKN dan TKD harus aktif di media sosial, terutama dalam mengampanyekan Nawacita II.

“Caleg dan relawan kita harapkan saling bertanggung jawab menyukseskan kemenangan. Sekali lagi kita bersama-sama termasuk diri saya kerja total dan efisien,” ujjar Erick yang baru saja mundur dari posisi presiden klub Inter Milan itu.