Ingin Karyanya Bisa Dipamerkan di Surabaya
Selasa, 16 Maret 2010 – 05:14 WIB
Tony Rafty ingin sekali bisa mengunjungi Surabaya, kota yang memberinya banyak kenangan. Dia juga berharap karya-karyanya yang "sebagian telah diarsip dan menjadi milik National Library of Australia di Canberra" bisa dipamerkan di Surabaya.
=====
SELAIN sebagai jurnalis, Tony Rafty adalah seniman otodidak yang tekun. Berbekal pena dia merekam kejadian di Indonesia era perjuangan dengan cara yang unik, yaitu sketsa. Karena keunikannya itulah, lantas Rafty sering bertemu dengan presiden pertama RI, Soekarno. Tidak untuk urusan berita saja, tapi juga sebagai teman diskusi, terutama soal kesenian.
Kalau sudah bertiga: Rafty, Soekarno, dan Affandi (pelukis), semua bisa lupa waktu. Rafty menunjukkan sketsa pelukis ekspresionis dari Jogja, Affandi, di atas kertas ukuran A-3 yang juga dibubuhi tanda tangan sang maestro.
Tony Rafty ingin sekali bisa mengunjungi Surabaya, kota yang memberinya banyak kenangan. Dia juga berharap karya-karyanya yang "sebagian telah
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala