Ingin Kembangkan Lombongo, Gorontalo Harus Jadikan Manado Hub
Mengenai atraksi, Menpar mengaku tidak terlalu khawatir. Bahkan, lulusan Telematika di University of Surrey, Inggris, memuji atraksi Gorontalo. “Saya tidak khawatir soal atraksi. Gorontalo punya atraksi berkualitas. Saya lihat juga tariannya luar biasa. Kostumnya juga bagus. Saya suka melihatnya. Secara atraksi Gorontalo luar biasa,” paparnya.
Dalam kunjungannya ke Lombongo, Menpar melakukan berbagai aktivitas. Usai disambut dengan acara adat, Menpar beserta tamu undangan lain melakukan penanaman pohon. Namun, yang paling seru adalah saat beliau melepaskan burung Maleo. “Lombongo harus menjadi kawasan wisata ecotourism. Harus terus seperti ini dan dijaga. Lombongo sudah bagus, hanya perlu beberapa sentuhan. Kementerian Pariwisata akan bantu mempromosikannya,” jelasnya.
Sementara Bupati Bone Bolango Hanim Pou, mengatakan pengembangan Lombongo harus dilakukan secara bersama-sama. Baik dengan daerah lain ataupun Pemerintah Provinsi Gorontalo. “Kami juga ingin kawasan Lombongo bisa diperluas hingga ke Danau Perintis. Sehingga benar-benar siap menjadi KEK. Kita berharap dukungan semua. Karena ini semangat untuk memajukan pariwisata Gorontalo. Termasuk tentunya Bone Bolango,” jelasnya. (adv/jpnn)
Menpar Arief Yahya memberikan dukungan agar Lombongo menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Pemerintah Fokus Menjaga Aliran Investasi untuk Pembangunan Masa Depan
- Dorong KEK Kura-Kura Bali jadi Katalisator Teknologi, Airlangga: Ini Baby Step Indonesia
- KEK Galang Batang Targetkan Penambahan Investasi Rp30 Triliun
- Realisasi Investasi KEK Capai Rp 205,2 Triliun hingga 2024
- Pemerintah Akselerasi Kebijakan Satu Peta Hingga Kembangkan PSN dan KEK