Ingin Kurangi Berat Badan? Buang Jumlah Karbondioksida Dalam Tubuh
Dari sini para peneliti mendapatkan angka 84 persen dari atom yang membentuk molekul lemak dihembuskan menjadi karbondioksida, dan sisa 16 persen hilang lewat kandungan air.
Mereka juga menganalisa dari setiap 10 kilogram lemak yang 'hilang', tubuh sebenarnya membutuhkan tambahan 29 kilogram oksigen. Artinya butuh 28 kilogram karbondioksida dan 11 kilogram air yang dikeluarkan.
Temuan ini menjawab pertanyaan fundamental soal proses biokimia dari penurunan berat badan, tetapi bukan berarti bernafas lebih kencang bisa mengurangi lemak dengan cepat.
"Jika hanya duduk dan mulai bernafas dari yang dibutuhkan, malah menyebabkah hiperventilasi dan jari jemari mulai gemetar dan jantung berdebar. Kalau terus melakukan hingga lama akan menyebabkan pingsan," ujar Meerman.
"Bernafas cepat memang dibutuhkan, tetapi harus dilakukan saat tubuh harus mengeluarkan karbondioksida, misalnya saat berolahraga," tambahnya.
Jumlah karbondioksida yang terbuang saat bernafas biasa, biasanya sekitar 200 gram untuk mereka yang memiliki berat badan 70 kilogram. Jumlah ini bisa ditambah, jika melakukan aktivitas fisik.
Sejumlah peneliti di Australia menemukan cara untuk mengurangi berat badan adalah dengan membuang karbondioksida sebanyak mungkin. Tapi apakah ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat