Ingin Mendulang Emas Malah Tewas Terseret Arus Sungai

jpnn.com - SOLSEL - Niat hati ingin coba-coba mendulang emas, Rusdianto (43), warga Jorong Bukitmalaintang, Nagari Lubukgadang, Kecamatan Sangir, Solsel justru hanyut terseret arus sungai Batang Hari di perjalanan ke lokasi tambang. Kemarin (14/7), dia ditemukan tewas terapung.

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (JPNN Group), sejatinya Rusdianto bukanlah seorang penambang emas. Karena ekonominya sedang merosot dan keinginan untuk memenuhi kebutuhan keluarga saat lebaran, Rusdianto nekat ikut pergi mendulang emas.

Dia berangkat bersama dengan berjalan kaki menembus hutan. Setibanya di Jorong Talantam, Nagari Lubuk Ulangaling, kecamatan Sangir Batang Hari, korban tergelincir ketika hendak menyeberangi sungai.

Anggota rombongannya tak kuasa memberikan pertolongan, karena saat kejadian hujan mulai turun, air sangat deras dan keruh. Diduga korban tak bisa berenang. Karena saat jatuh, dia langsung hanyut dan menghilang di sungai selebar 30 meter itu.

"Mungkin dia tak bisa berenang. Karena, ketika tergelincir tubuhnya langsung diseret arus sekitar 5 meter, kemudian tak kelihatan lagi," sebut Bujang, salah seorang pendulang emas yang ikut dalam rombongan.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBD) Solsel, Sumardianto mengatakan, saat tenggelam, anggota rombongan sempat berusaha melakukan pencarian, namun tak membuahkan hasil. Korban sulit ditemukan karena air keruh dan deras.

Kemudian, warga melaporkan hal ini ke BPBD Solsel. Setelah empat hari empat malam melakukan penelusuran sepanjang Batang Pamong, Batang Talantam yang merupakan bagian dari Batang Hari, tim BPBD Solsel berhasil menemukan jasad korban dengan kondisi terapung di pinggir sungai.

Saat ditemukan, tubuh korban membengkak dan sebagian kulitnya sudah lunak dan berbau. Korban dievakuasi dan akan dimakamkan di Kototinggi.(padeks/jpnn)