Ingin Miliki Rumah, Malah Kena Tipu Rp 150 Juta
Namun, impian menempati rumah tersebut ternyata isapan jempol. Dia curiga karena tidak ada kabar apa pun dari pengembang setelah uang cicilan diserahkan.
Dugaan buruknya pun terbukti. Dia mendatangi kantor pengembang. Bak disambar petir saat siang bolong, dia mendapatkan kabar bahwa perusahaan yang terikat jual beli dengannya sudah tutup.
''Nomor telepon pemiliknya tidak bisa dihubungi,'' jelasnya.
BACA JUGA : Harga Rumah Rp 100 Juta, Tanda Jadi Rp 750 Ribu, Lokasi Strategis
Merasa menjadi korban penipuan, dia mendatangi kantor polisi. Dia berharap menemukan titik terang terkait uang yang sudah disetor. ''Buat laporan di polres,'' katanya.
Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris membenarkan laporan itu.
Menurut dia, penyidik masih mendalami keterangan korban dengan mencari nama terlapor untuk klarifikasi.
Dia berharap masyarakat lebih waspada ketika akan membeli sebuah properti. ''Kasus semacam itu sudah banyak sekali,'' tuturnya. (edi/c5/hud/jpnn)
Korban yang ingin membeli rumah telanjur telah membayar uang muka Rp 150 juta pada pengembang.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Diduga Melakukan Penipuan, Mertua & Menantu Dilaporkan ke Polda Metro
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Pria Asal Bandung Kena Tipu Bisnis Jual Beli Handphone, Rugi Rp 30 Miliar
- Baim Wong Kembali Ungkap Kasus Penipuan yang Mencatut Namanya
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat