Ingin Minum Soda Setelah Olahraga? Baca ini Dulu deh
jpnn.com - Rasa haus yang tak tertahankan pasti melanda orang yang baru saja selesai melakukan olahraga. Lebih dari itu, rasa haus tersebut terkadang bercampur dengan gerah yang ingin segera disegarkan dengan minuman dingin seperti soft drink alias minuman bersoda.
Tidak dimungkiri, sensasi dingin dan efek karbonasi dari soda memang bisa menyegarkan tenggorokan usai melakukan aktivitas fisik. Namun, bagi Anda yang kehausan usai berolahraga, sebaiknya jangan pernah memilih minuman bersoda sebagai pelepas dahaga!
Minum soda picu rasa haus
Dilansir dari Medical News Today, minum soda setelah berolahraga justru bisa meningkatkan rasa haus hingga bisa berujung pada dehidrasi. Minuman ringan berkafein dengan kadar gula yang tinggi itu pun disebut bisa memberikan efek samping merugikan, apalagi jika dikonsumsi setelah Anda melakukan aktivitas fisik.
Saat Anda berolahraga di lingkungan yang panas, aliran darah melalui ginjal akan berkurang. Mekanisme ini dilakukan tubuh untuk membantu mengatur tekanan darah sekaligus menghemat kadar cairan. Nah, ketika Anda mengonsumsi minuman yang mengandung gula tinggi seperti soda saat dan setelah berolahraga, aliran darah melalui ginjal akan semakin menurun sehingga dapat menyebabkan cedera ginjal akut.
Jadi, sensasi segar yang diberikan oleh soda hanya bersifat semu. Untuk membuktikan anggapan tersebut, para peneliti merekrut 12 orang dewasa yang sehat dengan usia rata-rata 24 tahun. Mereka yang terlibat wajib menyelesaikan lari di treadmill selama 30 menit, dan 15 menit lainnya digunakan untuk meniru pekerjaan fisik seperti di lokasi pertanian. Kemudian, setelah 45 menit beraktivitas, mereka diperbolehkan beristirahat selama 15 menit. Dalam sesi istirahat itu, peserta ditawarkan dua jenis minuman, yakni air putih dan soda rasa jeruk.
Tak beberapa lama setelah studi dilakukan, tim peneliti mendapatkan hasilnya. Disebutkan bahwa mereka yang memilih minuman bersoda sebagai pelepas dahaga usai olahraga mengalami peningkatan kadar kreatinin dalam darah. Mereka pun mengalami perlambatan laju filtrasi glomerular.
Kreatinin itu sendiri merupakan molekul limbah hasil metabolisme otot, sedangkan laju filtrasi glomerular adalah laju rata-rata penyaringan darah pada ginjal. Bila kreatinin meningkat dan laju penyaringan darah melambat, itu berarti risiko Anda untuk mengalami kerusakan ginjal akan semakin tinggi.
Tidak dimungkiri, sensasi dingin dan efek karbonasi dari soda memang bisa menyegarkan tenggorokan usai melakukan aktivitas fisik, termasuk setelah berolahraga.
- Technogym & MOIE Hadirkan Nuansa Elegan dalam Kebugaran
- Upbit Indonesia Dukung Generasi Muda di Bidang Olahraga Kancah Internasional
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- HUT Ke-60 Golkar, Ahmad Irawan Gelorakan Semangat dan Gaya Hidup Sehat
- 6 Manfaat Biji Pepaya, Ampuh Jaga Kesehatan Ginjal
- Dukung Pertumbuhan Komunitas Lokal, SnackVideo Akan Bantu Sediakan Sarana Olahraga