Ingin Nyebrang dari Jakarta ke Surabaya sebelum Meninggal
Franky Berpulang setelah Tulis 4 Lagu di Singapura
Kamis, 21 April 2011 – 08:52 WIB

BERPOLITIK: Franky Sahilatua aktif mengikuti pertemuan tokoh politik nasional. FOTO: TOMY C. GUTOMO/Jawa Pos
Franky pernah hampir putus asa. Untunglah, Franky berkenalan dengan Teguh Esha yang memberinya syair Ali Topan. Sejak album itu diluncurkan tahun 1976, nama Franky and Jeanne pun mulai berkibar. Terlebih saat meluncurkan album Musim Bunga pada 1978, nama Franky and Jeanne benar-benar menguasai jagat permusikan di Indonesia kala itu.
Setelah album Lelaki dan Rembulan (1992) yang sekaligus menjadi album perpisahan Franky dan Jeanne, nama Franky pun mulai surut. Hingga muncul ide untuk menyatukan Franky dengan Iwan Fals yang menghasilkan album Terminal (1993), Orang Pinggiran (1997), dan Menangis (1999). Seusai bekerja sama dengan Iwan Fals, Franky pun sempat bekerja sama dan menyanyikan syair Emha Ainun Nadjib yang berjudul Perahu Retak (1995). (wan/jan/iro)
JAKARTA - Perjuangan Franky Sahilatua, 57 tahun, untuk bertahan hidup dari komplikasi kangker sum-sum tulang belakang telah usai kemarin (20/4).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Opick Ogah Ribut soal Royalti Lagu, Ternyata Ini Alasannya
- Kisah Keluarga Hangat dan Emosional di Balik Film Hanya Namamu Dalam Doaku
- Dikabarkan Kritis di Rumah Sakit, Elly Sugigi Beri Klarifikasi
- Label Rekaman Khusus Metal, AMPS Records Resmi Diluncurkan
- Segera Tayang di Bioskop, Film Muslihat Rilis Official Poster dan Trailer
- Ibunda Berpulang, Eza Gionino Sampaikan Curahan Hati