Ingin Pilkada DKI Satu Putaran? Sepertinya Tak Mungkin
jpnn.com - jpnn.com - Hasil riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan mayoritas warga DKI Jakarta ingin pemilihan kepala daerah (pilkada) berlangsung satu putaran saja. Alasan publik karena ingin pilkada segera kelar dan roda pemerintahan berjalan.
Merujuk pada survei LSI pada 5-11 Januari, 75,6 persen responden menginginkan pilkada berlangsung satu putaran. Hanya 13,40 persen yang menginginkan pilkada berlangsung dua putaran.
Menurut peneliti LSI Ardian Sofa, ada tiga alasan publik ingin pilkada DKI satu putaran. Pertama, 40,20 persen responden ingin segera ada gubernur yang terpilih agar pemerintahan dapat segera berjalan.
"Kemudian 35,50 persen responden menilai pilkada satu putaran dapat menghemat anggaran daerah. Publik berharap anggaran tersebut bisa dialokasikan untuk program rakyat lainnya," ujar Ardian di kantor LSI Denny JA, Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Selasa (17/1).
Sedangkan sisanya adalah responden yang menginginkan pilkada satu putaran demi meminimalkan konflik sosial. Angkanya mencapai 12,40 persen dari total populasi 880.
Hanya saja, kata Ardian, sampai saat ini belum ada pasangan calon gubernur yang memperoleh dukungan mayoritas sehingga pilkada bisa berlangsung satu putaran. Misalnya, pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni yang unggul dalam survei LSI, hanya memiliki elektabilitas 36,7 persen.
Sedangkan di bawah Agys-Sylvi ada duet petahana Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat dengan elektabilitas 32,6 persen. Di posisi juru kunci ada Anies Baswedan-Sandiaga Uni dengan elektabilitas 21,4 persen.
“Pasangan Agus Harimurti-Sylviana Murni masih membutuhkan tambahan dukungan di atas 13,30 persen jika melihat elektabilitas saat ini yang mencapai 36,7 persen," ucap Ardian.
Hasil riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan mayoritas warga DKI Jakarta ingin pemilihan kepala daerah (pilkada) berlangsung satu putaran
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum