Ingin Punya HP, Remaja Bunuh Bocah, Diracun... Dikubur...
jpnn.com - PELAIHARI – Pokemon Go membawa korban di Tanah Laut, Kalimantan Selatan. J (18) tega menghabisi I (11) dengan sadis. Awalnya, J mengajak korban untuk bermain Pokemon Go usai salat Magrib pada 24 Juli lalu.
Dia mengajak I ke daerah yang sepi untuk menangkap monster di hutan bekas galian dekat langgar. Setelah mau dibujuk rayu, akhirnya I dibonceng pelaku menggunakan kendaraan bermotor dengan nomor polisi DA6668LL.
Setelah sampai di lokasi, korban ditawari minum bersoda yang sudah dicampur dengan racun yang berasal dari obat rumput. Setelah meminum itu, korban yang duduk di bangku kelas 4 SD ini merasa mual-mual hingga kemudian meregang nyawa.
Pelaku mengambil cangkul untuk membuat lubang kuburan. Jasad I dibungkus dengan karung warna putih. Tidak berhenti sampai di situ, agar aksinya tidak diketahui, dia mengirim pesan menggunakan handphone korban melalui Blackberry Mesengger (BBM).
Dia memberitahukan kepada kakak korban Yusrina bahwa I diculik oleh tiga orang laki-laki menggunakan mobil dan dibawa menuju Banjarmasin. J cukup tenang setelah itu. Dia merasa aksinya tak ketahuan.
Tapi, dua minggu setelah kejadian, tim gabungan Resmob Polda Kalsel, Ranmor, Unit Jatanras Polres Tanah Laut dan Polsek Tambang Ulang yang melakukan penyelidikan berhasil meringkus, Selasa kemarin (9/8).
“Dia melakukan pembunuhan berencana, karena ingin memiliki handphone korban,” ujar Direktur Kriminal Umum Kombes Pol Muchamad Khozin saat ekspose, Rabu (10/8).
Khozin mengatakan, pihaknya masih belum yakin, apakah pelaku melakukan perbuatannya itu murni karena kriminalitas, atau mempunyai gangguan kejiwaan. Sebab pembunuhan yang dilakukan pelaku sudah terencana. “Anggota akan memeriksakan kondisi kejiwaan pelaku ke psikiater,” jelasnya.
PELAIHARI – Pokemon Go membawa korban di Tanah Laut, Kalimantan Selatan. J (18) tega menghabisi I (11) dengan sadis. Awalnya, J mengajak korban
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap