Ingin Punya Rumah Sendiri, Ingin Hidup 100 Tahun
Kamis, 19 Agustus 2010 – 12:26 WIB
"Kalau punya rumah sendiri, saya bisa stay di sana ketika saya di Indonesia," imbuh wanita penggemar sayur lodeh, sambal petai, dan ikan asin itu.
Dia juga masih menyimpan obsesi lain. Saat ini, dia ingin menginventarisasi lukisan-lukisan koleksi Soekarno yang tersebar di berbagai tempat. Pada kurun 1963?1964, bersama mendiang maestro lukis Indonesia Lee Man Fong, dia sempat membuat buku-buku koleksi lukisan Soekarno. Ada lima buku yang diterbitkan. Masing-masing buku berisi tulisan seratus koleksi benda seni. Mulai porselen, pot, piring, hingga lukisan.
Setelah sekian tahun ditinggalkan Dewi, kini banyak benda seni koleksi Soekarno itu yang tak jelas lagi keberadaannya. Dia bolak-balik menengok ke Istana Bogor, Istana Merdeka, dan Istana Negara. Namun, banyak yang "raib". Padahal, nilai sejarah benda-benda itu tak tergantikan. Apalagi, sebelum meninggal, Soekarno berwasiat agar Dewi menjaga semua lukisan dan benda-benda seni tersebut. "Ke mana lagi semua barang itu sekarang?" ujarnya dengan raut muka sedih.
Dewi mengakui, sejatinya saat ini dirinya sudah harus pensiun dari pekerjaan. Dengan usia yang sudah mencapai 70 tahun, semestinya dirinya banyak beraktivitas bersama keluarga. Apalagi, putri semata wayangnya, Kartika Sari Dewi Soekarno, sudah memberinya seorang cucu yang kini berusia 4 tahun. Setelah menikah dengan pria Belanda, Kartika kini tinggal di London, Inggris.
Pada upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-65 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (17/8), istri kelima Presiden Soekarno, Ratna Sari Dewi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408