Ingin Racik Poros Alternatif, Golkar Lirik Demokrat

jpnn.com - JAKARTA - Mengerucutnya poros koalisi partai-partai politik yang digawangi PDI Perjuangan dan Gerindra, tak membuat partai Golkar galau. Partai pimpinan Aburizal Bakrie itu masih yakin bisa memimpin koalisi, jika berhasil menggaet Partai Demokrat.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Tantowi Yahya mengatakan koalisi alternatif Golkar-Gerindra bisa ditempuh jika partainya gagal berkoalisi dengan dua gerbong besar, PDIP-Gerindra.
"Pertama bisa masuk dari dua gerbong besar ini, atau tidak mustahil akan membuat gerbong sendiri. Seperti Demokrat, gabungan Golkar-Demokrat kalau terjadi kesepakatan masih mungkin buat poros baru karena itu juga memenuhi presidensial treshold," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (12/5).
Menurutnya, dalam situasi sekarang ini berbagai pilihan ada plus minusnya. Namun partainya juga akan realistis dengan perkembangan yang terjadi. Karena itu, internal partai berlambang pohon beringin masih akan melihat rekomendasi apa yang akan disampaikan Ketumnya.
"Kita lihat bagaimana rekomendasi Pak Ical (sapaan Aburizal Bakrie) setelah beliau lakukan lobi-lobi. Ini akan berlangsung sampai jelang Rapimnas," jelasnya.
Tantowi juga menegaskan sejauh ini rekomendasi capres partai Golkar belum dicabut dari Ical sebagai ketum, walaupun di internal partainya terdapat banyak faksi-faksi.
Diketahui peta koalisi parpol jelang Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 ini makin mengerucut setelah PDIP mendapat dukungan dari Nasdem dan PKB, sementara Gerindra didukung PPP dan dua gerbong lain yang kabarnya segera deklarasi, PKS dan PAN.(fat/jpnn)
JAKARTA - Mengerucutnya poros koalisi partai-partai politik yang digawangi PDI Perjuangan dan Gerindra, tak membuat partai Golkar galau. Partai pimpinan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'ruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional