Ingin Rayakan Tahun Baru, 83 Persen Polisi Ngaku Sakit
jpnn.com - BANYAK orang yang ingin merayakan malam pergantian tahun bersama keluarga atau kolega. Namun, jika bekerja sebagai pelayan publik seperti polisi, kesempatan tersebut sulit terwujud.
Nah, yang terjadi di Roma ini tidak pantas ditiru. Di ibu kota Italia tersebut, 80 persen lebih polisi setempat mengaku sakit saat malam tahun baru.
Statistik tidak masuk akal itu membuat geram Perdana Menteri Italia Matteo Renzi. Politikus muda tersebut mengungkapkan kekecewaan di akun Twitter-nya.
”Saya baca laporan bahwa 83 persen polisi tak bekerja ’karena sakit’ pada 31 Desember. Untuk itulah, kami mengubah aturan tentang pekerja di sektor publik pada tahun ini,” kata Renzi.
Gara-gara minimnya polisi, banyak wisatawan di sana yang menyalakan kembang api secara ilegal di tempat-tempat bersejarah seperti Colosseum.
Wali Kota Roma Ignazio Marino berjanji menindak tegas para polisi yang terbukti pura-pura sakit. Ancaman sanksinya pemotongan gaji dan penundaan kenaikan pangkat.
Kalau pemotongan gaji, biasanya tidak pakai pura-pura… (mirror.co.uk/c7/sof)
BANYAK orang yang ingin merayakan malam pergantian tahun bersama keluarga atau kolega. Namun, jika bekerja sebagai pelayan publik seperti polisi,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer